Perbedaan Dominan Tiap Organ
Sebagian besar organ dan bagian tubuh memiliki sistem antioksidan yang hampir sama. Selain antioksidan, berikut adalah faktor utama yang membedakan tiap bagian tubuh atau organ:
Sebagian besar organ dan bagian tubuh memiliki sistem antioksidan yang serupa, terutama dalam bentuk enzim utama seperti SOD, katalase, dan GPx, serta molekul non-enzimatik seperti glutation. Namun, dominasi jenis antioksidan tertentu dapat bervariasi di setiap organ, bergantung pada fungsi spesifik dan tingkat stres oksidatif yang dialami. Meskipun jenis dan jumlah antioksidan utama umumnya mirip di berbagai organ, setiap bagian tubuh memiliki karakteristik unik berdasarkan fungsi, jenis sel, sumber energi, dan jenis stres oksidatif yang dominan.
Kelenjar adrenal
Kelenjar adrenal (suprarenal) adalah dua kelenjar kecil berbentuk segitiga yang terletak di atas ginjal. Kelenjar adrenal memproduksi banyak macam hormon. Kelenjar ini terdiri dari dua bagian utama:
- Korteks adrenal (bagian luar) menghasilkan:
- Glukokortikoid (contoh: kortisol) → Mengatur metabolisme, stres, dan respons imun.
- Mineralokortikoid (contoh: aldosteron) → Mengontrol keseimbangan garam dan air dalam tubuh.
- Androgen adrena (contoh: DHEA) → Hormon prekursor untuk testosteron dan estrogen.
- Medula adrenal (bagian dalam) menghasilkan:
- Katekolamin (contoh: adrenalin dan noradrenalin) → Meningkatkan detak jantung dan tekanan darah saat stres.
Organ dan Bagian Tubuh
Organ dan Bagian Tubuh | Fungsi | ||
---|---|---|---|
Adrenal | |||
Ginjal | |||
Hati | |||
Jantung | |||
Kulit | |||
Otak | |||
Otot | |||
Pankreas | |||
Paru-paru | |||
Tiroid |
- Otak: Pemrosesan informasi, membutuhkan banyak oksigen, rentan terhadap stres oksidatif.
- Hati: Metabolisme dan detoksifikasi, menghasilkan banyak radikal bebas, sehingga perlu antioksidan kuat.
- Pankreas: Mengatur gula darah (insulin & glukagon), stres oksidatif dapat merusak sel beta.
- Jantung: Kontraksi berulang, sangat bergantung pada energi dan kaya mitokondria.
- Otak: Didominasi oleh neuron dan sel glial, yang memiliki perlindungan ekstra dari penghalang darah-otak (BBB).
- Hati: Didominasi oleh hepatosit, yang memiliki banyak peroksisom dan enzim detoksifikasi.
- Pankreas: Mengandung sel beta yang sensitif terhadap stres oksidatif dan inflamasi.
- Otak: Menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama dan rentan terhadap hipoglikemia.
- Jantung: Lebih bergantung pada asam lemak dan mitokondria untuk energi.
- Hati: Mengolah glukosa, lemak, dan protein, berperan dalam penyimpanan glikogen dan sintesis glukosa.
- Paru-paru: Terpapar radikal bebas dari udara (polusi, asap rokok), sehingga lebih banyak SOD dan katalase.
- Hati: Menghasilkan banyak radikal bebas dari detoksifikasi obat dan alkohol, membutuhkan lebih banyak glutation.
- Jantung: Produksi energi tinggi → lebih banyak radikal bebas dari mitokondria → CoQ10 sangat penting.
- Pankreas: Berhubungan dengan regulasi insulin & glukagon yang berperan dalam metabolisme energi.
- Otak: Menghasilkan banyak neurotransmitter & hormon yang mempengaruhi fungsi tubuh.
- Ginjal: Menghasilkan eritropoietin untuk produksi sel darah merah dan mengatur keseimbangan elektrolit.
- Otak: Terdiri dari neuron dan sel glial dengan mielin yang melindungi sinyal listrik.
- Hati: Didominasi oleh hepatosit yang kaya enzim metabolik dan memiliki banyak peroksisom.
- Jantung: Didominasi oleh sel otot jantung (kardiomiosit) yang memiliki banyak mitokondria untuk kontraksi terus-menerus.
- Kulit: Mengandung banyak keratinosit dan melanosit yang melindungi dari sinar UV.
- Jantung: Memiliki suplai darah paling tinggi karena bekerja terus-menerus.
- Otak: Menggunakan 20% dari suplai oksigen tubuh, meskipun beratnya hanya sekitar 2% dari total berat tubuh.
- Hati: Menerima darah dari dua sumber (arteri hepatika dan vena porta) untuk mendukung fungsi metaboliknya.
- Ginjal: Memiliki sistem filtrasi tinggi yang bergantung pada tekanan darah stabil.
- Hati: Paling cepat beregenerasi, bahkan setelah mengalami kerusakan signifikan.
- Kulit: Memiliki regenerasi tinggi melalui pembelahan sel basal di epidermis.
- Otot Jantung dan Otak: Sangat terbatas dalam regenerasi; sel yang mati sulit digantikan.
- Usus: Mengandung sebagian besar sistem imun tubuh (GALT - Gut-Associated Lymphoid Tissue) karena sering terpapar patogen dari makanan.
- Hati: Memiliki sel Kupffer, makrofag khusus yang membantu detoksifikasi darah dari racun dan mikroba.
- Paru-paru: Kaya akan makrofag alveolar untuk menangkap partikel asing dan polutan.
- Ginjal: Mengontrol keseimbangan elektrolit, pH, dan tekanan darah.
- Paru-paru: Mengatur keseimbangan asam-basa melalui pengeluaran CO₂.
- Pankreas: Menyeimbangkan gula darah melalui insulin dan glukagon.
- Kulit: Berperan dalam termoregulasi, melindungi tubuh dari kehilangan cairan dan paparan lingkungan.
- Otak (Hipotalamus & Kelenjar Pituitari): Mengatur banyak hormon tubuh, termasuk pertumbuhan, stres, dan metabolisme.
- Tiroid: Menghasilkan hormon T3 dan T4 yang mengatur metabolisme tubuh.
- Adrenal: Memproduksi kortisol (stres), epinefrin (fight or flight), dan aldosteron (regulasi elektrolit).
Belum ada konten untuk bagian ini.
Belum ada konten untuk bagian ini.
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami