Ayam Kampung di Indonesia
Ayam Kampung di Indonesia
Jenis-jenis Ayam Kampung
Ayam kampung asli (AKA) atau ayam ras lokal, berasal dari domestikasi ayam hutan merah (Gallus gallus) di Asia Tenggara ribuan tahun lalu. Di Indonesia, ayam kampung menjadi bagian penting dari budaya agraris, tidak hanya sebagai sumber protein tetapi juga dalam upacara adat dan ekonomi keluarga. Adaptasi genetik dan praktik budidaya yang terus berkembang menjadikan ayam kampung simbol penting bagi petani di berbagai daerah.
- Ayam Bali
- Asal dan Genetika: Asal dari Bali, Indonesia.
- Karakteristik: Tubuh tegap, bulu halus, warna merah kecoklatan.
- Keunggulan: Produksi telur baik, ketahanan penyakit, cepat beradaptasi.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur, sering digunakan dalam adat.
- Estimasi jumlah telur: 50-70 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,6-0,8 kg.
- Ayam Bekisar
- Asal dan Genetika: Persilangan ayam kampung dan ayam hutan.
- Karakteristik: Suara khas, bulu beragam warna, tubuh ramping.
- Keunggulan: Tahan penyakit, ayam hias.
- Tujuan Budidaya: Ayam hias dan pertunjukan.
- Estimasi jumlah telur: 30-50 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,5-0,7 kg.
- Ayam Cemani
- Asal dan Genetika: Asli Indonesia, seluruh tubuh berwarna hitam.
- Karakteristik: Bulu hitam legam, mata merah.
- Keunggulan: Ayam hias, nilai jual tinggi.
- Tujuan Budidaya: Daging dan ayam hias.
- Estimasi jumlah telur: 60-80 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Ciparage
- Asal dan Genetika: Dari Ciparage, Jawa Barat.
- Karakteristik: Ukuran sedang, bulu coklat.
- Keunggulan: Produksi telur baik, pertumbuhan cepat.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 60-100 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Elba
- Asal dan Genetika: Hasil seleksi ayam lokal di Indonesia.
- Karakteristik: Bulu beragam warna, ukuran sedang.
- Keunggulan: Produksi telur baik, ketahanan penyakit.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 160-180 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,9-1,1 kg.
- Ayam Gaok
- Asal dan Genetika: Dari Jawa Barat.
- Karakteristik: Tubuh besar, bulu hitam atau coklat.
- Keunggulan: Pertumbuhan cepat, produktivitas tinggi.
- Tujuan Budidaya: Daging.
- Estimasi jumlah telur: 120-160 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,8-1,0 kg.
- Ayam Garuda
- Asal dan Genetika: Berasal dari Jawa, hasil seleksi ayam lokal unggul.
- Karakteristik: Postur tegap, bulu cerah, dan corak yang unik.
- Keunggulan: Daya tahan tubuh baik, sering digunakan dalam perlombaan.
- Tujuan Budidaya: Daging berkualitas dan ayam hias untuk pertunjukan.
- Estimasi jumlah telur: 80-120 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,5 kg.
- Ayam Jowo Super (Joper)
- Asal dan Genetika: Persilangan ayam lokal dan broiler (termasuk ayam hibrida).
- Karakteristik: Ukuran besar, pertumbuhan cepat.
- Keunggulan: Produksi daging tinggi.
- Tujuan Budidaya: Daging.
- Estimasi jumlah telur: 160-200 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,8-1,0 kg.
- Ayam Kalosi
- Asal dan Genetika: Dari Sulawesi.
- Karakteristik: Bulu bervariasi, ukuran sedang.
- Keunggulan: Ketahanan penyakit, adaptasi baik.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 80-100 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Kate
- Asal dan Genetika: Ayam miniatur dari Indonesia.
- Karakteristik: Ukuran kecil, bulu beragam warna.
- Keunggulan: Menarik sebagai ayam hias, mudah dipelihara.
- Tujuan Budidaya: Ayam hias.
- Estimasi jumlah telur: 80-100 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,3-0,5 kg.
- Ayam Kedu
- Asal dan Genetika: Asli Temanggung, Jawa Tengah.
- Karakteristik: Bulu hitam atau putih, mistis.
- Keunggulan: Daging berkualitas, mistis.
- Tujuan Budidaya: Daging, hias, ritual.
- Estimasi jumlah telur/tahun: 100-150 butir.
- Estimasi bobot umur 60 hari: 0,8-1,0 kg.
- Ayam Kerawang
- Asal dan Genetika: Ayam lokal Karawang, Indonesia, dengan genetik yang khas dan adaptif.
- Karakteristik: Ukuran tubuh besar, bulu variatif, aktif, dan tahan penyakit.
- Keunggulan: Daging gurih, adaptasi lingkungan baik, pemeliharaan mudah.
- ujuan Budidaya: Untuk daging berkualitas, telur, dan pembibitan lokal.
- Estimasi jumlah telur/tahun: 100-120 butir per tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,8-1,0 kg..
- Ayam Ketawa
- Asal dan Genetika: Dikenal dari Indonesia dengan suara khas.
- Karakteristik: Bulu cerah, suara unik.
- Keunggulan: Daya tarik sebagai ayam hias.
- Tujuan Budidaya: Hiasan dan pertunjukan.
- Estimasi jumlah telur: 60-80 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Kinantan
- Asal dan Genetika: Asal dari Indonesia.
- Karakteristik: Bulu cerah, ukuran tubuh sedang.
- Keunggulan: Pertumbuhan cepat, produktivitas telur.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 80-100 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Maleo (Macrocephalon maleo)
- Asal dan Genetika: Asal dari Sulawesi, daya tarik, sejenis burung Macrocephalon
- Karakteristik: Ukuran sedang, bulu indah, dan warna bervariasi.
- Keunggulan: Tahan penyakit dan dapat beradaptasi dengan baik.
- Tujuan Budidaya: Produksi telur dan daging, pelestarian genetik.
- Estimasi jumlah telur dan berat: 100-150 butir/tahun dan 90-100 gram per butir.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,3 kg.
- Ayam Merawang
- Asal dan Genetika: Dari Sumatera.
- Karakteristik: Ukuran besar, bulu bervariasi.
- Keunggulan: Produksi daging baik.
- Tujuan Budidaya: Daging.
- Estimasi jumlah telur: 120-150 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,8-1,0 kg.
- Ayam Nunukan
- Asal dan Genetika: Dari Nunukan, Kalimantan.
- Karakteristik: Tubuh besar, bulu coklat.
- Keunggulan: Ketahanan penyakit, adaptasi lingkungan.
- Tujuan Budidaya: Daging.
- Estimasi jumlah telur: 80-100 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Pancamurti
- Asal dan Genetika: Asal dari Indonesia.
- Karakteristik: Bulu bervariasi, ukuran sedang.
- Keunggulan: Ketahanan penyakit.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 100-120 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,8-1,0 kg.
- Ayam Pelung
- Asal dan Genetika: Asli Cianjur, Jawa Barat.
- Karakteristik: Kokokan panjang, tubuh besar.
- Keunggulan: Suara merdu, daging tebal.
- Tujuan Budidaya: Kontes suara, pedaging.
- Estimasi jumlah telur/tahun: 100-120 butir.
- Estimasi bobot umur 60 hari: 1,0-1,2 kg.
- Ayam Pukul
- Asal dan Genetika: Berbagai daerah di Indonesia.
- Karakteristik: Fisik kuat, agresif.
- Keunggulan: Kekuatan aduan, daya tahan.
- Tujuan Budidaya: Aduan.
- Estimasi jumlah telur/tahun: 70-90 butir.
- Estimasi bobot umur 60 hari: 0,9-1,1 kg.
- Ayam Sengkuni
- Asal dan Genetika: Dikenal di Indonesia.
- Karakteristik: Bulu menarik, ukuran sedang.
- Keunggulan: Daya tahan baik.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 100-120 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,8-1,0 kg.
- Ayam Sensi 1 Agrinak
- Asal dan Genetika: Hasil seleksi untuk meningkatkan produktivitas.
- Karakteristik: Ukuran tubuh sedang, bulu bervariasi.
- Keunggulan: Produksi telur baik.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 160-180 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,0-1,2 kg.
- Ayam Sentul
- Asal dan Genetika: Dari Sentul, Bogor, Indonesia.
- Karakteristik: Ukuran sedang hingga besar, bulu bervariasi.
- Keunggulan: Produksi telur baik, pertumbuhan cepat.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 160-180 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,0-1,2 kg.
- Ayam Sentul Seleksi (Sensi)
- Asal dan Genetika: Varietas dari Ayam Sentul yang diseleksi.
- Karakteristik: Ukuran besar, produktivitas telur tinggi.
- Keunggulan: Ketahanan terhadap penyakit, produksi baik.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 160-180 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,0-1,2 kg.
- Ayam Sumatera
- Asal dan Genetika: Asal dari Sumatera, hasil domestikasi ayam hutan lokal.
- Karakteristik: Bulu bervariasi, tubuh kekar, dan aktif mencari makanan.
- Keunggulan: Tahan penyakit, adaptasi baik di lingkungan tropis.
- Tujuan Budidaya: Produksi daging dan telur, serta pelestarian genetik lokal.
- Estimasi jumlah telur: 100-150 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,2 kg.
- Tukung – Tidak Punya Ekor
- Asal dan Genetika: Ayam lokal dari Indonesia.
- Karakteristik: Tanpa ekor, ukuran sedang.
- Keunggulan: Adaptasi baik terhadap lingkungan.
- Tujuan Budidaya: Daging.
- Estimasi jumlah telur: 60-80 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Ulu
- Asal dan Genetika: Ayam lokal dari Indonesia.
- Karakteristik: Bulu bervariasi, ukuran sedang.
- Keunggulan: Ketahanan terhadap penyakit.
- Tujuan Budidaya: Daging.
- Estimasi jumlah telur: 80-100 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB)
- Asal dan Genetika: Hasil seleksi ayam lokal, SK Mentan 2014 KUB 1.
- Karakteristik: Ukuran sedang, bulu bervariasi, KUB 2 kaki kuning atau hitam.
- Keunggulan: Produksi telur, adaptasi, bobot dan bulu cerah KUB 2 lebih unggul.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 160-200 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,0-1,2 kg.
- Ayam Walik
- Asal dan Genetika: Berasal dari beberapa daerah di Indonesia.
- Karakteristik: Bulu terbalik, unik.
- Keunggulan: Tampilan eksotis, tahan penyakit.
- Tujuan Budidaya: Hias, daging.
- Estimasi jumlah telur/tahun: 80-100 butir.
- Estimasi bobot umur 60 hari: 0,7-0,9 kg.
- Ayam Wareng
- Asal dan Genetika: Asli Jawa Tengah.
- Karakteristik: Bulu berwarna-warni.
- Keunggulan: Tampilan menarik, hias.
- Tujuan Budidaya: Hias, daging.
- Estimasi jumlah telur/tahun: 90-110 butir.
- Estimasi bobot umur 60 hari: 0,8-1,0 kg.
- Ayam Kampung Yudistira (AKY)
- Asal dan Genetika: Hasil seleksi di Indonesia.
- Karakteristik: Tubuh sedang, bulu beragam.
- Keunggulan: Produksi telur baik, pertumbuhan cepat.
- Tujuan Budidaya: Daging dan telur.
- Estimasi jumlah telur: 150-170 butir/tahun.
- Estimasi bobot pada umur 60 hari: 1,0-1,2 kg.
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami