Ayam Hibrida Telur (Petelur)
Ayam Hibrida Telur (Petelur)
Amberlink
Asal dan Genetika: Amberlink adalah hibrida petelur yang dikembangkan untuk menghasilkan telur coklat dengan efisiensi pakan yang baik. Dikembangkan dari berbagai strain unggul.
Karakteristik: Memiliki bulu berwarna coklat kemerahan dengan tingkat produksi telur yang tinggi.
Keunggulan: Tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan memiliki umur produksi yang panjang.
Kekurangan: Sedikit lebih mahal dalam hal pakan dibandingkan beberapa hibrida lainnya.
Tujuan Budidaya: Produksi telur dengan efisiensi pakan.
Estimasi jumlah telur/tahun: 280-300 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.4 kg.
Bovans Brown
Asal dan Genetika: Hibrida ini dikembangkan dari berbagai strain unggul untuk menciptakan ayam petelur yang sangat produktif dan tahan lama.
Karakteristik: Ayam dengan bulu coklat yang sangat produktif dan efisien dalam penggunaan pakan.
Keunggulan: Ketahanan dan kemampuan beradaptasi dengan baik pada berbagai kondisi pemeliharaan.
Kekurangan: Memerlukan manajemen pakan yang baik untuk menjaga produksi telur tetap tinggi.
Tujuan Budidaya: Produksi telur coklat dengan ketahanan tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.5 kg.
Dekalb White
Asal dan Genetika: Dekalb White adalah hibrida petelur yang dikembangkan untuk menghasilkan telur putih dengan efisiensi tinggi.
Karakteristik: Memiliki bulu putih dengan produksi telur yang tinggi.
Keunggulan: Produksi telur yang tinggi dan sangat efisien dalam penggunaan pakan.
Kekurangan: Lebih rentan terhadap stres dibandingkan beberapa hibrida lainnya.
Tujuan Budidaya: Produksi telur putih dengan efisiensi pakan yang optimal.
Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.2 kg.
Hy-Line
Asal dan Genetika: Hibrida petelur ini merupakan salah satu yang paling populer di dunia, dikembangkan dari persilangan strain unggul untuk efisiensi tinggi.
Karakteristik: Produktivitas telur yang sangat tinggi dan daya tahan yang baik.
Keunggulan: Konsistensi produksi telur dan efisiensi pakan yang luar biasa.
Kekurangan: Dapat memerlukan kondisi pemeliharaan yang optimal untuk mencapai potensi penuh.
Tujuan Budidaya: Produksi telur dengan efisiensi tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 300-330 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.3 kg.
ISA Brown
Asal dan Genetika: Dikembangkan dari persilangan antara Rhode Island Red dan Rhode Island White, ISA Brown adalah salah satu ayam petelur hibrida paling populer.
Karakteristik: Bulu coklat dengan kemampuan produksi telur yang sangat tinggi.
Keunggulan: Sangat produktif, menghasilkan hingga 320 telur per tahun.
Kekurangan: Umur produktif mungkin lebih pendek dibandingkan beberapa ras lain.
Tujuan Budidaya: Produksi telur coklat dengan efisiensi pakan tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.4 kg.
Leghorn
Asal dan Genetika: Leghorn adalah salah satu ras ayam petelur tertua, berasal dari Italia dan dikembangkan untuk efisiensi telur putih.
Karakteristik: Bulu putih dengan produktivitas telur yang tinggi dan daya tahan yang baik.
Keunggulan: Produksi telur yang sangat tinggi dengan konsumsi pakan minimal.
Kekurangan: Tidak cocok untuk kondisi pemeliharaan yang terlalu keras.
Tujuan Budidaya: Produksi telur putih dengan efisiensi tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 280-300 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.2 kg.
Lohmann Brown
Asal dan Genetika: Dikembangkan di Jerman sebagai ayam petelur komersial, dengan basis genetik yang mirip dengan ISA Brown.
Karakteristik: Bulu coklat dengan produksi telur yang sangat tinggi.
Keunggulan: Konsistensi dalam produksi telur coklat besar dan efisiensi pakan yang baik.
Kekurangan: Kurang cocok untuk iklim yang sangat ekstrem.
Tujuan Budidaya: Produksi telur coklat dengan efisiensi pakan tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 290-310 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.3 kg.
Novogen Brown
Asal dan Genetika: Novogen Brown adalah hibrida petelur yang dikembangkan untuk menghasilkan telur coklat dengan efisiensi tinggi.
Karakteristik: Bulu coklat dengan kemampuan produksi telur yang sangat tinggi.
Keunggulan: Produksi telur yang tinggi dengan daya tahan yang baik.
Kekurangan: Memerlukan manajemen yang baik untuk mencapai performa optimal.
Tujuan Budidaya: Produksi telur coklat dengan efisiensi tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.4 kg.
Shaver Brown
Asal dan Genetika: Dikembangkan dari strain unggul untuk menciptakan ayam petelur yang produktif dan tahan lama.
Karakteristik: Ayam dengan bulu coklat, sangat produktif, dan efisien dalam penggunaan pakan.
Keunggulan: Ketahanan dan kemampuan beradaptasi dengan baik pada berbagai kondisi pemeliharaan.
Kekurangan: Memerlukan manajemen pakan yang baik untuk menjaga produksi telur tetap tinggi.
Tujuan Budidaya: Produksi telur coklat dengan ketahanan tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.5 kg.
Tetra Brown
Asal dan Genetika: Hibrida ini dikembangkan dari berbagai strain unggul untuk menciptakan ayam petelur yang sangat produktif dan tahan lama.
Karakteristik: Ayam dengan bulu coklat, sangat produktif, dan efisien dalam penggunaan pakan.
Keunggulan: Ketahanan dan kemampuan beradaptasi dengan baik pada berbagai kondisi pemeliharaan.
Kekurangan: Memerlukan manajemen pakan yang baik untuk menjaga produksi telur tetap tinggi.
Tujuan Budidaya: Produksi telur coklat dengan ketahanan tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.4 kg.
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami