Ayam Hibrida Telur Organik

Ayam Hibrida Telur Organik: Informasi Lengkap

Ayam Hibrida Telur Organik: Informasi Lengkap

Babcock B380

Merupakan ayam petelur hibrida yang dikenal karena efisiensi pakan dan produktivitas telur yang baik. Ayam ini mampu menghasilkan telur berkualitas tinggi dan cocok untuk sistem organik.

Asal dan Genetika: Babcock B380 merupakan ayam hibrida yang dikembangkan untuk produksi telur dengan efisiensi tinggi, berasal dari persilangan ayam petelur terbaik.

Karakteristik: Ayam ini memiliki tubuh kompak dan efisien dalam konversi pakan.

Keunggulan: Produktivitas telur yang tinggi, daya tahan yang baik, dan efisiensi pakan yang unggul.

Kekurangan: Memerlukan manajemen pakan yang tepat untuk mencapai potensi maksimal.

Tujuan Budidaya: Utamanya untuk produksi telur organik dengan efisiensi tinggi.

Estimasi jumlah telur/tahun: 280-300 butir.

Estimasi bobot umur 60 hari: Sekitar 1.5-1.7 kg.

Hy-Line Brown

Ayam ini dikenal karena produktivitas telurnya yang tinggi, dengan telur berwarna cokelat. Hy-Line Brown juga memiliki daya tahan yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Asal dan Genetika: Hy-Line Brown adalah hasil persilangan dari berbagai ras ayam petelur dengan fokus pada produksi telur berwarna cokelat.

Karakteristik: Ayam ini dikenal dengan produksi telur yang stabil dan berukuran besar.

Keunggulan: Telur berwarna cokelat dengan kualitas cangkang yang kuat dan tahan lama.

Kekurangan: Sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Tujuan Budidaya: Produksi telur organik dengan kualitas premium.

Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 butir.

Estimasi bobot umur 60 hari: Sekitar 1.6-1.8 kg.

ISA Brown

Ayam ini adalah salah satu hibrida yang terkenal untuk produksi telur. ISA Brown mampu bertelur secara efisien dan menghasilkan telur berwarna cokelat.

Asal dan Genetika: ISA Brown berasal dari persilangan ras ayam petelur yang dirancang untuk produksi telur optimal dengan efisiensi pakan yang tinggi.

Karakteristik: Memiliki kemampuan bertelur yang konsisten dengan cangkang telur yang kuat.

Keunggulan: Tingkat produksi telur yang sangat tinggi dengan kualitas yang konsisten.

Kekurangan: Perlu perawatan intensif untuk mencapai hasil terbaik.

Tujuan Budidaya: Untuk produksi telur skala besar dalam sistem organik.

Estimasi jumlah telur/tahun: 310-330 butir.

Estimasi bobot umur 60 hari: Sekitar 1.7-1.9 kg.

Ayam Kampung Organik

Asal dan Genetika: Ayam Kampung Organik merupakan hasil seleksi dari ayam kampung asli yang dipelihara dengan metode organik.

Karakteristik: Memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan ayam petelur hibrida, namun lebih tahan terhadap penyakit.

Keunggulan: Daya tahan tinggi dan kualitas telur yang lebih alami.

Kekurangan: Produksi telur lebih rendah dibandingkan ayam petelur hibrida.

Tujuan Budidaya: Untuk memenuhi kebutuhan telur organik lokal dengan metode budidaya tradisional.

Estimasi jumlah telur/tahun: 160-200 butir.

Estimasi bobot umur 60 hari: Sekitar 1.0-1.2 kg.

Lohmann Brown

Asal dan Genetika: Lohmann Brown merupakan ayam hibrida yang dikembangkan di Jerman, fokus pada produksi telur cokelat.

Karakteristik: Memiliki kemampuan bertelur yang sangat baik dengan efisiensi pakan yang optimal.

Keunggulan: Telur dengan cangkang yang kuat dan tahan lama, serta efisiensi tinggi dalam konversi pakan.

Kekurangan: Kurang toleran terhadap kondisi lingkungan yang buruk.

Tujuan Budidaya: Produksi telur cokelat dalam sistem organik dengan efisiensi tinggi.

Estimasi jumlah telur/tahun: 300-320 butir.

Estimasi bobot umur 60 hari: Sekitar 1.5-1.7 kg.

Red Ranger

Meskipun lebih dikenal sebagai ayam daging, Red Ranger juga dapat digunakan sebagai ayam petelur yang menghasilkan telur berkualitas baik, termasuk untuk sistem organik.

Asal dan Genetika: Red Ranger merupakan ayam hibrida yang sering digunakan untuk produksi daging, namun juga dapat digunakan sebagai ayam petelur organik.

Karakteristik: Ayam ini memiliki tubuh yang lebih besar dan lebih tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan.

Keunggulan: Tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan dan dapat berfungsi ganda untuk produksi daging dan telur.

Kekurangan: Produksi telur lebih rendah dibandingkan ayam petelur khusus.

Tujuan Budidaya: Untuk produksi daging dan telur dalam sistem organik.

Estimasi jumlah telur/tahun: 220-250 butir.

Estimasi bobot umur 60 hari: Sekitar 2.0-2.2 kg.

Sussex

Ayam Sussex merupakan breed tradisional yang juga bisa digunakan dalam sistem peternakan organik. Mereka menghasilkan telur dengan kualitas baik dan memiliki sifat tenang.

Asal dan Genetika: Sussex adalah ras ayam tua yang berasal dari Inggris, sering digunakan dalam sistem organik untuk produksi telur dan daging.

Karakteristik: Ayam ini memiliki tubuh besar dan produksi telur yang stabil.

Keunggulan: Dapat berfungsi ganda untuk produksi telur dan daging, serta tahan terhadap penyakit.

Kekurangan: Pertumbuhan lebih lambat dibandingkan ayam petelur hibrida.

Tujuan Budidaya: Untuk produksi telur dan daging dalam sistem organik.

Estimasi jumlah telur/tahun: 250-280 butir.

Estimasi bobot umur 60 hari: Sekitar 1.8-2.0 kg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 004 LBI-004 UTBK SNBT

Lebih 141 Bahasa Resmi Negara di Dunia

Pencegahan Pneumonia: Pahami Penyebab dan Faktor Risikonya untuk Kesehatan Paru-paru dan Kesehatan Keluarga