Ayam Hibrida Jenis Tahan Penyakit
Ayam Hibrida Tahan Penyakit
Barred Rock x Cornish Cross
Asal dan Genetika: Hibrida ini merupakan hasil persilangan antara Barred Rock dan Cornish Cross, menggabungkan ketahanan terhadap penyakit dengan pertumbuhan cepat.
Karakteristik: Berbulu hitam dengan pola belang, memiliki tubuh yang besar dan kuat.
Keunggulan: Ketahanan terhadap penyakit dan efisiensi pakan yang baik.
Kekurangan: Memerlukan manajemen yang baik untuk mencapai potensi maksimal.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dengan ketahanan yang tinggi.
Estimasi jumlah telur/tahun: 200-220 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.5 kg.
Bima
Asal dan Genetika: Dikembangkan di Indonesia dengan fokus pada ketahanan terhadap penyakit tropis.
Karakteristik: Berbulu lebat dan kuat, memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik.
Keunggulan: Tahan terhadap berbagai penyakit yang umum di daerah tropis.
Kekurangan: Memerlukan lingkungan pemeliharaan yang sesuai untuk performa optimal.
Tujuan Budidaya: Produksi daging di lingkungan tropis.
Estimasi jumlah telur/tahun: 180-200 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.0 kg.
Cobb 500
Asal dan Genetika: Dikembangkan oleh Cobb-Vantress sebagai ayam broiler dengan efisiensi tinggi dan ketahanan terhadap penyakit.
Karakteristik: Memiliki bulu putih, tubuh besar, dan pertumbuhan cepat.
Keunggulan: Produksi daging tinggi dengan daya tahan yang kuat.
Kekurangan: Rentan terhadap stres jika tidak dikelola dengan baik.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam skala besar.
Estimasi jumlah telur/tahun: 160-180 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.8 kg.
Freedom Ranger
Asal dan Genetika: Dikembangkan di Prancis untuk peternakan organik dan bebas kandang.
Karakteristik: Berbulu merah dengan tubuh yang kuat dan adaptasi baik terhadap lingkungan.
Keunggulan: Ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan bertahan di lingkungan luar.
Kekurangan: Pertumbuhan yang lebih lambat dibanding broiler komersial.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam sistem organik dan bebas kandang.
Estimasi jumlah telur/tahun: 150-170 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.2 kg.
Kuroiler
Asal dan Genetika: Dikembangkan di India sebagai ayam tahan penyakit dengan produktivitas tinggi di lingkungan pedesaan.
Karakteristik: Berbulu beragam, biasanya hitam atau merah, dengan tubuh yang kuat.
Keunggulan: Tahan penyakit dan cocok untuk sistem pemeliharaan minimal.
Kekurangan: Pertumbuhan yang lebih lambat dibanding broiler.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dan telur di lingkungan pedesaan.
Estimasi jumlah telur/tahun: 220-240 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.0 kg.
Red Ranger
Asal dan Genetika: Dikembangkan untuk peternakan bebas kandang dengan fokus pada ketahanan dan pertumbuhan.
Karakteristik: Berbulu merah dengan tubuh besar dan adaptasi yang baik.
Keunggulan: Tahan penyakit dan mampu bertahan di luar ruangan.
Kekurangan: Pertumbuhan yang lebih lambat dibanding ayam broiler standar.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam sistem peternakan bebas kandang.
Estimasi jumlah telur/tahun: 160-180 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.5 kg.
Ross 308
Asal dan Genetika: Dikembangkan oleh Aviagen, Ross 308 adalah ayam broiler yang dikenal dengan efisiensi pakan dan ketahanan penyakit.
Karakteristik: Berbulu putih dengan tubuh besar dan pertumbuhan yang sangat cepat.
Keunggulan: Pertumbuhan cepat dan produksi daging tinggi dengan ketahanan yang baik.
Kekurangan: Memerlukan manajemen yang baik untuk mencapai potensi maksimal.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam skala besar.
Estimasi jumlah telur/tahun: 150-170 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.8 kg.
Sasso
Asal dan Genetika: Hibrida ini berasal dari Prancis, dikembangkan untuk memiliki ketahanan yang tinggi terhadap penyakit dan pertumbuhan yang baik.
Karakteristik: Memiliki bulu merah atau coklat, dengan tubuh besar dan pertumbuhan cepat.
Keunggulan: Ketahanan terhadap penyakit dan adaptabilitas yang tinggi.
Kekurangan: Membutuhkan manajemen yang baik untuk mencapai potensi maksimal.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam sistem peternakan bebas kandang atau semi-intensif.
Estimasi jumlah telur/tahun: 180-200 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 2.6 kg.
Shamo
Asal dan Genetika: Shamo berasal dari Jepang, dikembangkan dari keturunan ayam laga dengan ketahanan tubuh yang sangat baik.
Karakteristik: Berbulu tebal, berotot, dan memiliki postur tubuh tegak.
Keunggulan: Ketahanan fisik yang luar biasa dan daya tahan terhadap penyakit.
Kekurangan: Tidak secepat broiler dalam pertumbuhan, tetapi memiliki nilai budaya dan estetika.
Tujuan Budidaya: Produksi daging dan untuk tujuan estetika atau kompetisi laga.
Estimasi jumlah telur/tahun: 100-120 telur/tahun.
Estimasi bobot umur 60 hari: 1.8 kg.
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami