Ayam Hibrida Jenis Ramah Lingkungan

Ayam Hibrida Ramah Lingkungan

Ayam Hibrida Ramah Lingkungan

Freedom Ranger

Asal dan Genetika: Dikembangkan di Prancis untuk memenuhi kebutuhan pasar ayam organik dan bebas kandang. Genetika ayam ini berasal dari persilangan ayam-ayam lokal yang tahan penyakit.

Karakteristik: Warna bulu merah-oranye dengan tubuh yang kuat dan aktif. Cocok untuk peternakan luar ruangan.

Keunggulan: Tumbuh dengan cepat, tahan terhadap penyakit, dan cocok untuk sistem peternakan organik.

Kekurangan: Tidak secepat broiler komersial dalam pertumbuhan.

Tujuan Budidaya: Produksi daging berkualitas tinggi dalam sistem peternakan organik.

Estimasi jumlah telur/tahun: 160-180 telur/tahun.

Estimasi bobot umur 60 hari: 1.8 kg.

Icelandic Chicken

Asal dan Genetika: Ayam ini berasal dari Islandia dan merupakan salah satu ras ayam tertua yang masih ada. Genetika ayam ini murni tanpa campuran dengan ras lain.

Karakteristik: Bulu yang bervariasi dalam warna, dengan tubuh kecil dan ringan. Tahan banting terhadap kondisi cuaca yang ekstrem.

Keunggulan: Sangat adaptif terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit. Cocok untuk sistem peternakan yang minimalis.

Kekurangan: Ukuran tubuh kecil sehingga produksi daging lebih rendah.

Tujuan Budidaya: Produksi telur dan pelestarian genetik ayam asli.

Estimasi jumlah telur/tahun: 160-200 telur/tahun.

Estimasi bobot umur 60 hari: 0.8 kg.

Ayam Hijau

Asal dan Genetika: Ayam Hijau adalah ayam lokal yang dikembangkan di Indonesia. Genetika ayam ini berasal dari keturunan ayam asli dengan ketahanan alami yang kuat terhadap lingkungan tropis.

Karakteristik: Berwarna hijau metalik dengan bulu yang mengkilap. Ayam ini memiliki tubuh yang kuat dan mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan luar ruangan.

Keunggulan: Tahan terhadap penyakit dan memiliki daya tahan yang tinggi di lingkungan alami.

Kekurangan: Produksi telur dan daging lebih rendah dibandingkan ayam hibrida komersial.

Tujuan Budidaya: Produksi daging dan telur dalam sistem peternakan organik dan berkelanjutan.

Estimasi jumlah telur/tahun: 150-180 telur/tahun.

Estimasi bobot umur 60 hari: 1.2 kg.

Kuroiler

Asal dan Genetika: Ayam Kuroiler berasal dari India, dikembangkan oleh Keggfarms. Genetikanya merupakan campuran dari beberapa ras lokal dan komersial yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras.

Karakteristik: Bulu berwarna campuran hitam dan putih, dengan tubuh yang kuat dan tahan terhadap berbagai penyakit.

Keunggulan: Pertumbuhan cepat dan tahan penyakit. Cocok untuk peternakan kecil dengan manajemen minimal.

Kekurangan: Kualitas daging sedikit lebih keras dibandingkan dengan ayam broiler.

Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam sistem peternakan yang berkelanjutan.

Estimasi jumlah telur/tahun: 150-170 telur/tahun.

Estimasi bobot umur 60 hari: 1.5 kg.

Red Ranger

Asal dan Genetika: Dikembangkan di Amerika Serikat sebagai alternatif ayam broiler komersial. Genetika berasal dari persilangan ayam lokal dengan ayam broiler untuk meningkatkan ketahanan.

Karakteristik: Bulu berwarna merah dengan tubuh yang kokoh. Dikenal dengan ketahanannya terhadap penyakit.

Keunggulan: Tumbuh dengan baik di lingkungan luar ruangan dan tahan terhadap penyakit.

Kekurangan: Pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan ayam broiler komersial.

Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam sistem peternakan organik dan bebas kandang.

Estimasi jumlah telur/tahun: 170-190 telur/tahun.

Estimasi bobot umur 60 hari: 1.7 kg.

Sasso

Asal dan Genetika: Ayam Sasso berasal dari Prancis, dikembangkan untuk kebutuhan pasar organik dan bebas kandang. Genetika ayam ini merupakan hasil seleksi dari ayam lokal yang tahan terhadap penyakit.

Karakteristik: Bulu berwarna merah dan putih, dengan tubuh yang besar dan tahan banting.

Keunggulan: Tahan terhadap penyakit dan tumbuh dengan baik di sistem peternakan luar ruangan.

Kekurangan: Pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan dengan ayam broiler.

Tujuan Budidaya: Produksi daging dalam sistem peternakan organik.

Estimasi jumlah telur/tahun: 160-180 telur/tahun.

Estimasi bobot umur 60 hari: 1.9 kg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 004 LBI-004 UTBK SNBT

Lebih 141 Bahasa Resmi Negara di Dunia

Pencegahan Pneumonia: Pahami Penyebab dan Faktor Risikonya untuk Kesehatan Paru-paru dan Kesehatan Keluarga