Standar TDS untuk Air Minum

Standar TDS untuk Air Minum

Standar TDS untuk Air Minum

Total Dissolved Solids (TDS) adalah ukuran jumlah total zat anorganik dan organik yang terdapat dalam air. Standar TDS untuk air minum bervariasi tergantung pada sumber dan standar yang digunakan. Berikut penjelasan lebih rinci:

Mengapa TDS Berbeda?

TDS dalam air minum dapat bervariasi karena berbagai faktor, seperti:

  • Sumber Air: Air sumur, air permukaan, dan air laut memiliki kandungan TDS yang berbeda.
  • Proses Pengolahan: Pengolahan air melalui filtrasi, desalinasi, atau osmosis balik dapat mempengaruhi TDS.
  • Geologi Lokal: Komposisi mineral di daerah tertentu dapat meningkatkan atau menurunkan TDS.
  • Pencemaran: Aktivitas industri atau pertanian dapat menambah zat terlarut dalam air.

Perbedaan dalam standar TDS ini bisa terjadi karena perbedaan metodologi dan tujuan pengukuran yang dilakukan oleh berbagai organisasi atau entitas.

Rekomendasi WHO

WHO (World Health Organization) tidak menetapkan standar spesifik untuk TDS yang ideal, tetapi mereka menyarankan bahwa air dengan TDS di bawah 300 mg/L umumnya dianggap baik. Menurut panduan WHO mengenai kualitas air minum, batas maksimum TDS yang direkomendasikan adalah 1000 mg/L. Namun, WHO mencatat bahwa air dengan TDS lebih dari 500 mg/L mungkin memiliki rasa yang tidak menyenangkan, meskipun masih aman untuk diminum. Nilai TDS di atas 500 mg/L mungkin mulai mempengaruhi rasa, tetapi air tersebut tetap dapat diterima dalam beberapa kondisi hingga 1000 mg/L.

Rekomendasi Lainnya

US EPA (Environmental Protection Agency): Menyatakan batas sekunder untuk TDS adalah 500 mg/L untuk alasan estetika, seperti rasa dan bau.

Secondary Standard: Merekomendasikan TDS tidak melebihi 500 mg/L untuk alasan estetika, seperti rasa, bau, dan warna.

Air dengan TDS hingga batas 500 mg/L masih baik untuk konsumsi sehari-hari, lebih kepada rekomendasi untuk alasan estetika dan kenyamanan minum, bukan batas keamanan.

Air minum dengan kualitas terbaik memiliki TDS antara 50-150 mg/L, yang sering dianggap optimal karena menunjukkan air yang sangat murni. Sementara itu, nilai TDS 300-500 mg/L untuk air minum masih dianggap baik menurut beberapa sumber.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 004 LBI-004 UTBK SNBT

Lebih 141 Bahasa Resmi Negara di Dunia

Pencegahan Pneumonia: Pahami Penyebab dan Faktor Risikonya untuk Kesehatan Paru-paru dan Kesehatan Keluarga