Bahan Organik untuk Pupuk dalam Pertanian
Bahan Organik dalam Pertanian
Pupuk Organik
- Kompos: Bahan organik yang terdekomposisi seperti sisa makanan, daun, dan kotoran hewan.
- Pupuk Kandang: Kotoran hewan seperti sapi, kambing, dan ayam.
- Cairan Vermikompos: Hasil fermentasi dari cacing tanah yang kaya nutrisi.
- Green Manure: Tanaman penutup tanah yang ditanam dan kemudian dibajak ke dalam tanah untuk memperkaya bahan organik.
Hormon Tanaman (Fitohormon)
- Auksin (IAA): Dapat diekstrak dari alga atau hasil fermentasi bakteri tertentu.
- Giberelin (GA3): Dapat diproduksi oleh jamur seperti Gibberella fujikuroi.
- Cytokinin: Dapat diekstrak dari kelapa muda atau jagung muda.
- Etilen: Gas etilen dapat dihasilkan dari dekomposisi bahan organik seperti buah-buahan yang sudah masak.
- Asam Absisat (ABA): Dapat ditemukan dalam jaringan tanaman yang mengalami stres atau dormansi.
Booster Organik
- Pupuk Daun Organik: Ekstrak kompos, teh kompos, atau ekstrak rumput laut yang disemprotkan ke daun.
- Stimulan Akar: Ekstrak humus, asam fulvat, atau asam humat.
- Biobooster: Campuran mikroorganisme seperti bakteri atau fungi yang bermanfaat, misalnya dari kotoran cacing atau sisa fermentasi.
Katalis Organik
- Enzim Amilase: Dapat diproduksi melalui fermentasi bakteri atau jamur.
- Enzim Protease: Dapat diproduksi melalui fermentasi mikroorganisme seperti bakteri atau jamur.
Biofertilizer
- Rhizobium: Bakteri penambat nitrogen untuk legum.
- Azospirillum: Bakteri penambat nitrogen untuk non-legum.
- Mikoriza: Fungi yang membentuk asosiasi simbiotik dengan akar tanaman, meningkatkan penyerapan nutrisi.
Pengendali Hama dan Penyakit
- Neem Oil: Minyak yang diekstrak dari biji neem, digunakan sebagai insektisida alami.
- Bacillus thuringiensis (Bt): Bakteri yang menghasilkan toksin terhadap serangga.
- Pyrethrin: Ekstrak dari bunga krisan yang digunakan sebagai insektisida.
- Trichoderma: Jamur yang digunakan untuk mengendalikan penyakit tanaman.
Agen Pemulihan Tanah (Pembenah Tanah)
- Biochar: Arang yang dibuat dari biomassa dan digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah.
- Humic Acid: Asam humat yang diekstrak dari bahan organik terdekomposisi, seperti gambut atau lignit.
- Kotoran Cacing: Juga dikenal sebagai vermikompos, yang memperbaiki struktur dan kesuburan tanah.
Regulator Pertumbuhan Tanaman (PGR)
- Brassinolide: Dapat ditemukan dalam serbuk sari tanaman dan beberapa biji tanaman.
- Triacontanol: Ditemukan dalam lilin tanaman seperti lilin pada daun semanggi.
- Jasmonic Acid: Dapat ditemukan pada tanaman yang mengalami cedera atau stres.
- Salicylic Acid: Ditemukan dalam kulit pohon willow dan digunakan untuk menginduksi ketahanan terhadap penyakit.
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami