Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 0008
Soal 008
”Kemanusiaan
berada di kursi panas,” kalimat itu meluncur dari Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Kamis (27/7/2023) pagi.
Informasi dari jumpa pers di markas PBB itu segera teramplifikasi ke seluruh
dunia bahwa bulan Juli 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat. Data
suhu global tiga pekan pertama Juli menunjukkan rata-rata suhu bumi berada 1,5
derajat celsius di atas rata-rata suhu global sejak era pra-industri akhir
tahun 1700 atau awal 1800. Suhu ”mendidih” bulan Juli itu juga terkait
gelombang panas di kawasan Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Datangnya bersamaan
dengan kebakaran lahan di Kanada dan Yunani. Pernyataan Guterres itu diperkuat
para peneliti ataupun lembaga meteorologi dunia bahwa situasi saat ini bukanlah
puncak suhu global. Namun, sinyal masa depan manusia dalam bahaya. Manusia
penyebab semua ini (antropogenik). Bagi para pihak yang mengikuti perkembangan
iklim global, terutama pemerintah, kondisi saat ini bukan tak terprediksi.
Bahkan, sejak awal tahun 1900, dunia sudah memulai inisiatif KTT Bumi.
Inisiatif itu menelurkan slogan ”Pembangunan Berkelanjutan”, yakni kebijakan
pembangunan negara haruslah mempertimbangkan daya dukung lingkungan.
Perkembangan selanjutnya muncul Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan
Iklim (UNFCCC) yang beranggotakan hampir seluruh negara. Para pemimpin
pemerintahan/negara berkumpul berkala membahas masa kini dan masa depan iklim,
termasuk kontribusi. Apa yang terjadi, dunia seperti tak berdaya. Pembahasan
perubahan iklim lebih berbau politik dan negosiasi ekonomi yang meminggirkan
sisi manusia yang terimbas perubahan iklim dan pemanasan global. Petani,
nelayan, pekerja lapangan, dan penghuni kawasan kutub dan pesisir dihantui
gagal panen, abrasi, badai kian sering, es mencair, dan gelombang panas.
Adaptasilah yang paling masuk akal dilakukan, termasuk Indonesia, ketimbang
menunggu komitmen global yang tak juga jelas. Amerika Serikat membentuk lembaga
khusus untuk mengawasi pekerja bangunan dan buruh tani agar terlindung dari
gelombang panas. Negara kecil di tengah samudra dikabarkan menyewa lahan di
negara lain sebagai antisipasi jika suatu saat perlu mengevakuasi warganya
karena abrasi. Di Indonesia, rencana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim
sudah sejak tahun 2000-an. Kini, skema bursa karbon yang sedang dibahas pun
dirancang agar bermanfaat bagi masyarakat. Aksi nyata yang terpadu harus terus
dilakukan agar resiko kerugian dari perubahan iklim bisa diperkecil. Jika
tidak, kita akan semakin sering meiihat petani terus menjerit gagal panen,
nelayan kian jauh melaut, dan bencana hidrometeorologi kian sering memakan
korban.
(Diadaptasi dari Kompas)
Menurut teks, kondisi iklim
yang terjadi pada bulan Juli 2023 adalah ….
A. musim
panas tahun 2023 lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya
B. rata-rata
suhu bumi 1,5 derajat celsius lebih tinggi dari dua abad sebelumnya
C. gelombang
panas melanda seluruh kawasan di dunia
D. rata-rata
suhu global sudah mencapai puncaknya
E. tingginya
suhu global menimbulkan korban jiwa di Kanada dan Yunani
Pembahasan
Berdasarkan teks, kondisi iklim yang terjadi pada bulan Juli 2023 adalah:
Jawaban B, rata-rata suhu bumi 1,5 derajat Celsius lebih tinggi dari dua abad sebelumnya.
Penjelasan:
Pernyataan ini dapat ditemukan dalam kalimat "Data suhu global tiga pekan pertama Juli menunjukkan rata-rata suhu bumi berada 1,5 derajat Celsius di atas rata-rata suhu global sejak era pra-industri akhir tahun 1700 atau awal 1800."
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami