Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 0009
Soal 009
”Kemanusiaan berada di kursi
panas,” kalimat itu meluncur dari Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Kamis (27/7/2023) pagi. Informasi dari
jumpa pers di markas PBB itu segera teramplifikasi ke seluruh dunia bahwa bulan
Juli 2023 adalah bulan terpanas yang pernah tercatat. Data suhu global tiga
pekan pertama Juli menunjukkan rata-rata suhu bumi berada 1,5 derajat celsius
di atas rata-rata suhu global sejak era pra-industri akhir tahun 1700 atau awal
1800. Suhu ”mendidih” bulan Juli itu juga terkait gelombang panas di kawasan
Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Datangnya bersamaan dengan kebakaran lahan di
Kanada dan Yunani.
Pernyataan Guterres itu
diperkuat para peneliti ataupun lembaga meteorologi dunia bahwa situasi saat
ini bukanlah puncak suhu global. Namun, sinyal masa depan manusia dalam bahaya.
Manusia penyebab semua ini (antropogenik).
Bagi para pihak yang mengikuti
perkembangan iklim global, terutama pemerintah, kondisi saat ini bukan tak
terprediksi. Bahkan, sejak awal tahun 1900, dunia sudah memulai inisiatif KTT
Bumi. Inisiatif itu menelurkan slogan ”Pembangunan Berkelanjutan”, yakni
kebijakan pembangunan negara haruslah mempertimbangkan daya dukung lingkungan.
Perkembangan selanjutnya muncul Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan
Iklim (UNFCCC) yang beranggotakan hampir seluruh negara. Para pemimpin
pemerintahan/negara berkumpul berkala membahas masa kini dan masa depan iklim,
termasuk kontribusi.
Apa yang terjadi, dunia
seperti tak berdaya. Pembahasan perubahan iklim lebih berbau politik dan
negosiasi ekonomi yang meminggirkan sisi manusia yang terimbas perubahan iklim
dan pemanasan global. Petani, nelayan, pekerja lapangan, dan penghuni kawasan
kutub dan pesisir dihantui gagal panen, abrasi, badai kian sering, es mencair,
dan gelombang panas.
Adaptasilah yang paling masuk
akal dilakukan, termasuk Indonesia, ketimbang menunggu komitmen global yang tak
juga jelas. Amerika Serikat membentuk lembaga khusus untuk mengawasi pekerja
bangunan dan buruh tani agar terlindung dari gelombang panas. Negara kecil di
tengah samudra dikabarkan menyewa lahan di negara lain sebagai antisipasi jika
suatu saat perlu mengevakuasi warganya karena abrasi.
Di Indonesia, rencana mitigasi
dan adaptasi perubahan iklim sudah sejak tahun 2000-an. Kini, skema bursa
karbon yang sedang dibahas pun dirancang agar bermanfaat bagi masyarakat. Aksi
nyata yang terpadu harus terus dilakukan agar resiko kerugian dari perubahan
iklim bisa diperkecil. Jika tidak, kita akan semakin sering meiihat petani
terus menjerit gagal panen, nelayan kian jauh melaut, dan bencana
hidrometeorologi kian sering memakan korban.
(Diadaptasi dari Kompas)
Ungkapan ”Kemanusiaan berada di kursi panas,”yang
disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres dapat diartikan sebagai
....
A. bulan Juli 2023 adalah bulan terpanas
yang pernah tercatat
B. suhu mendidih di bulan Juli 2023 imbas
gelombang panas di beberap benua
C. situasi iklim yang terjadi merupakan
puncak suhu global
D. kondisi masa depan manusia berada dalam
bahaya karena perubahan iklim
E. adaptasi perubahan iklim meminggirkan
sisi manusia yang terimbas
Pembahasan
Ungkapan ”Kemanusiaan berada di kursi panas,” yang disampaikan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dapat diartikan sebagai kondisi masa depan manusia berada dalam bahaya karena perubahan iklim.
Jawaban D, kondisi masa depan manusia berada dalam bahaya karena perubahan iklim
Penjelasan:
Ungkapan tersebut mencerminkan kekhawatiran terhadap dampak perubahan iklim yang dapat membahayakan kehidupan manusia, terutama yang terimbas oleh suhu yang meningkat dan gejala iklim ekstrem seperti gelombang panas, abrasi, badai, dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami