Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 002 LBI-002 UTBK SNBT
Soal 002
Bu Mus adalah seorang guru
yang pandai, kharismatik, dan memiliki pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun
sendiri silabus pelajaran Budi Pekerti dan mengajarkan kepada kami sejak dini
pandangan-pandangan dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak
asasi—jauh hari sebelum orang-orang sekarang meributkan soalmaterialisme versus
pembangunan spiritual dalam pendidikan. Kami diajarkan menggali nilai luhur di
dalam diri sendiri agar berperilaku baik karena kesadaran pribadi.
Pada suatu kesempatan, karena
masih kecil tentu saja, kami sering mengeluh mengapa sekolah kami tak seperti
sekolah-sekolah lain. Terutama, atap sekolah yang bocor dan sangat menyusahkan
saat musim hujan. Beliau tak menanggapi keluhan itu, tapi mengeluarkan sebuah
buku berbahasa Belanda dan memperlihatkan sebuah gambar.
Gambar itu adalah sebuah ruangan
yang sempit, dikelilingi tembok tebal yang suram, tinggi, gelap, dan berjeruji.
Kesan di dalamnya begitu pengap, angker, penuh kekerasan dan kesedihan.“Inilah
sel Pak Karno di sebuah penjara di Bandung, di sini Beliau menjalani hukuman
dan setiap hari belajar, setiap waktu membaca buku. Beliau adalah salah satu
orang tercerdas yang pernah dimiliki bangsa ini.”Bu Mus tak melanjutkan
ceritanya.
Kami tersihir dalam senyap.
Mulai saat itu, kami tak pernah memprotes keadaan sekolah kami. Pernah suatu
ketika hujan turun sangat lebat, petir sambar-menyambar. Trapani dan Mahar
memakai terindak, topi kerucut dari daun lais khas tentara Vietkong, untuk
melindungi jambul mereka. Kucai, Borek, dan Sahara memakai jas hujan kuning
bergambar gerigi metal besar di punggungnya dengan tulisan besar “UPT Bel”
(Unit Penambangan Timah Belitong)—jas hujan PT Timah milik bapaknya. Kami
sisanya hampir basah kuyup. Tapi kami sehari pun tak pernah bolos dan kami tak
pernah mengeluh, tidak, sedikit pun kami tak pernah mengeluh.
(Diadaptasi dari Laskar Pelangi karya Andrea Herata)
Ungkapan “Kami tersihir dalam
senyap” tergambar dari perilaku tokoh novel sebagai berikut.
A. Kami tidak pernah mengeluh dan memprotes
keadaan sekolah kami.
B. Kami tetap sekolah sekalipun hujan lebat
dan petir sambar-menyambar.
C. Kami tidak pernah membolos dan
mengeluhkan kondisi sekolah kami.
D. Kami tetap sekolah sekalipun hanya
bertopi kerucut dari daun lais.
E. Kami bertiga masuk sekolah walaupun
memakai jas hujan milik ayah.
Pembahasan
Jawaban C, kami tidak pernah membolos dan mengeluhkan kondisi sekolah kami.
Komentar
Posting Komentar
Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami