Memperpanjang Umur Aki Basah pada Mobil atau Motor, Ada 8 Cara

Umur aki mobil atau motor, terutama aki basah, biasanya lebih singkat dibandingkan aki kering. Aki basah biasanya memiliki masa pakai sekitar 1,5 hingga 2 tahun untuk pemakaian normal. Untuk memperpanjang umur aki mobil atau motor tersebut, berikut adalah cara-cara yang diurutkan berdasarkan faktor penyebab yang paling sering atau terbanyak:

1.     Matikan Aksesoris Saat Mesin Mati

Pastikan semua aksesoris, termasuk lampu, charger HP, radio, pemutar MP4, dan AC, dimatikan sebelum mematikan mesin. Ini membantu mencegah pengurasan daya aki secara tidak sengaja.

2.     Gunakan Mobil atau Motor Secara Rutin

Hindari membiarkan mobil atau motor tidak digunakan dalam waktu lama. Penggunaan rutin membantu menjaga aki tetap terisi dan mencegah discharge total, yang bisa merusak aki.

Aki mobil atau motor dapat mengalami penurunan daya (discharge) dalam waktu yang relatif singkat jika tidak digunakan atau jika kelistrikannya tidak normal. Jika mobil atau motor tidak digunakan selama sekitar 1 bulan, aki bisa mulai melemah secara signifikan. Discharge bisa lebih cepat terjadi pada aki basah dibandingkan aki kering.

Jika sistem kelistrikan tidak normal atau ada beban listrik yang terus menarik daya dari aki saat kendaraan tidak digunakan, daya aki bisa berkurang dalam waktu sekitar 1 minggu atau bahkan kurang. Dalam kondisi normal tanpa beban tambahan, aki yang dibiarkan tanpa digunakan bisa kehilangan sekitar 10-15% dari kapasitasnya per bulan. Jika ada beban listrik yang terus-menerus menarik daya (seperti alarm atau sistem elektronik lainnya), penurunan bisa lebih cepat, dengan beberapa persen per hari.

Gunakan trickle charger atau charger aki yang bisa menjaga daya aki pada level yang optimal ketika kendaraan tidak digunakan dalam waktu lama. Lepas kabel negatif aki jika kendaraan tidak akan digunakan dalam waktu lama untuk mencegah discharge melalui beban kecil. Mengapa melepas kabel negatif aki terlebih dahulu? Karena tidak akan ada arus listrik yang mengalir melalui bodi kendaraan. Seandainya kunci pas atau alat yang digunakan untuk melepas kabel negatif secara tidak sengaja menyentuh bodi kendaraan, tidak akan terjadi korsleting. Ini karena bodi kendaraan terhubung langsung ke terminal negatif, sehingga tidak menciptakan jalur singkat (short circuit). Sebaliknya, jika kabel positif dilepas terlebih dahulu, risiko korsleting akan terjadi jika alat menyentuh bodi kendaraan yang terhubung ke terminal negatif.

3.     Hindari Kerak di Kutub Aki dari Tumpahan Air Aki

Mematikan semua beban listrik atau membuka terminal kutub negatif saat mengisi ulang aki mencegah arus berlebihan dan risiko kerusakan aki.

Jika level air berada di bawah tanda minimum atau sedikit di atas minimum, tambahkan air aki murni (bukan air aki zuur) hingga batas maksimum. Gunakan corong atau alat lain untuk menghindari tumpahan. Jangan mengisi terlalu penuh hingga 100%, tetapi cukup sampai pada level yang tepat yang direkomendasikan oleh pabrik. Biasanya ada tanda "upper level" atau "max" yang menunjukkan batas maksimum air aki. Air aki yang terlalu penuh bisa mengakibatkan tekanan berlebih pada sel-sel aki saat terjadi pemuaian, yang berpotensi merusak sel-sel tersebut.

Air aki yang berlebihan dapat tumpah di luar aki dan menyebabkan terbentuknya kerak di kutub aki, terutama kutub positif. Kerak ini bisa mengganggu aliran listrik dan mengurangi efisiensi aki. Selain itu, air yang meluap dapat menyebabkan korosi pada bagian lain di sekitar aki, seperti terminal dan kabel, yang dapat merusak komponen-komponen tersebut.

4.     Jaga Kebersihan Aki

Kotoran pada aki bisa timbul dari faktor luar aki atau dari aki itu sendiri. Debu dari polusi udara, tumpahan air aki, percikan lumpur dan air hujan yang kotor dapat menumpuk di permukaan aki dan menyebabkan penyumbatan tutup air aki dan kerusakan sel aki, yang bisa mengakibatkan penggelembungan. Pastikan tutup air aki terpasang dengan baik dan tidak bocor, sehingga debu atau air hujan tidak masuk dan mencemari bagian dalam aki. Salah satu faktor utama penggelembungan adalah peningkatan volume gas dalam aki, yang bisa disebabkan oleh proses elektrokimia yang terjadi selama pengisian dan penggunaan aki. Gunakan kain bersih untuk membersihkan permukaan aki secara rutin.

Membersihkan terminal aki dari korosi dan kerak secara rutin dapat mencegah gangguan pada sistem kelistrikan kendaraan sehingga aliran listrik bisa optimal. Gunakan sikat dan larutan baking soda untuk membersihkan korosi dan kerak di terminal aki. Pelindung terminal atau grease anti-korosi dapat membantu mencegah terbentuknya korosi dan kerak pada terminal. Tutup kepala aki atau tutup karet pelindung kepala terminal aki banyak dijual secara online.

5.     Minimalkan Guncangan Aki

Memastikan aki tidak menerima guncangan berlebih saat mobil atau motor digunakan. Pengikat aki harus dipasang dengan kencang untuk mencegah kerusakan sel aki akibat guncangan.

6.     Pengecekan Berkala

Pemeriksaan rutin oleh mekanik terpercaya untuk memastikan bahwa aki, sistem pengisian aki, dan sistem kelistrikan mobil atau motor berfungsi dengan baik. Kelistrikan yang buruk dapat menyebabkan aki bekerja lebih keras yang mengurangi umur pakainya.

7.     Kualitas Aki

Memilih aki berkualitas baik dari merek terpercaya.memainkan peran penting dalam menentukan umur aki. Aki yang berkualitas lebih baik cenderung memiliki umur yang lebih Panjang dan performa yang lebih baik.

8.     Pemanasan Sebelum Mengemudi

Memanaskan sistem kelistrikan sebelum menyalakan mesin membantu meminimalkan tekanan pada aki saat mesin dinyalakan.

Dengan mengikuti urutan ini, bisa lebih memastikan bahwa aki mobil atau motor, terutama aki basah, memiliki umur pakai yang lebih panjang dan performa yang tetap optimal.

[05120240521]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 004 LBI-004 UTBK SNBT

Lebih 141 Bahasa Resmi Negara di Dunia

Pencegahan Pneumonia: Pahami Penyebab dan Faktor Risikonya untuk Kesehatan Paru-paru dan Kesehatan Keluarga