Beberapa Cara Mengurangi Rasa Pahit Karpain dalam Biji Pepaya

-

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kandungan senyawa alkaloid karpain dalam biji pepaya dan mencegah iritasi lambung sebelum dikonsumsi, antara lain:

1.    Mengeringkan biji papaya,

2.    Merebus biji papaya dalam air selama beberapa menit,

3.    Merebus biji pepaya dalam air garam yang juga bisa meningkatkan rasa biji pepaya.

Meskipun kandungan karpain dapat berkurang dengan melakukan teknik-teknik tersebut, biji pepaya tetap mengandung senyawa yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus halus. Selain itu, jika Anda memiliki masalah pencernaan atau alergi makanan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi biji pepaya secara teratur.

Untuk merebus biji pepaya dengan baik, sebaiknya menggunakan suhu air mendidih atau sekitar 100 derajat Celsius. Namun, sebaiknya biji pepaya tidak direbus terlalu lama, maksimal 10-15 menit saja, karena perebusan yang terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan atau hilangannya kandungan nutrisi dan senyawa penting dalam biji pepaya. Sebaiknya periksa keadaan biji pepaya secara teratur selama proses perebusan dan angkat segera setelah biji pepaya terlihat mulai empuk dan berwarna kuning kecoklatan. Beberapa nutrisi dan senyawa yang dapat terpengaruh oleh proses perebusan yang berlebihan adalah:

1. Enzim papain: Enzim papain dalam biji pepaya dapat rusak akibat pemanasan yang berlebihan, sehingga mengurangi kemampuan biji pepaya dalam membantu pencernaan.

2. Serat: Perebusan yang berlebihan dapat merusak serat dalam biji pepaya, sehingga mengurangi manfaat serat dalam memperlancar pencernaan.

3. Asam askorbat: Asam askorbat atau vitamin C dalam biji pepaya dapat hancur atau hilang akibat pemanasan yang tinggi, sehingga mengurangi manfaat antioksidan dan imunitas.

Senyawa antioksidan lainnya: Selain asam askorbat, senyawa antioksidan lainnya dalam biji pepaya seperti karotenoid juga dapat rusak akibat pemanasan yang berlebihan.

Baca Juga:

Komentar

Posting Komentar

Kami berhak untuk menghapus komentar yang tidak sesuai dengan kebijakan komentar kami

Postingan populer dari blog ini

Contoh Soal Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia LBI Nomor Soal 004 LBI-004 UTBK SNBT

-
Perkembangan teknologi digital menyebabkan terjadinya perubahan dalam banyak aspek, termasuk dalam dunia kesehatan. Peningkatan dramatis dalam jaringan dan komputer memperluas pilihan untuk perawatan medis dan telah mengubah cara dokter bekerja. Ketika teknologi meningkat dan biaya turun, organisasi perawatan kesehatan kemudian mengadopsi teknologi baru. Teknologi baru tersebut tidak hanya berupa peralatan medis, tetapi juga untuk pencatatan sehari-hari. Rekam medis kertas, contoh sepenggal ditunjukkan pada tabel, kemudian didigitalkan dan sebagian besar diganti dengan catatan kesehatan elektronik (electronic health record, EHR) yang membantu memudahkan data kesehatan baik masa lalu maupun saat ini (seperti hasil tes atau diagnosis) untuk diakses secara efisien dan aman. Catatan-catatan ini dapat dibagikan melalui sistem informasi yang terhubung jaringan, sistem informasi di seluruh perusahaan, atau bentuk jaringan dan pertukaran informasi lainnya.
Read more »

Lebih 141 Bahasa Resmi Negara di Dunia

-
Bahasa Resmi Negara di Dunia 001 AFRIKANS 002 ALBANIA 003 AMHARA 004 ARAB 005 ARMENIA 006 ASSAM 007 AYMARA 008 AZERBAIJAN 009 BAMBARA 010 BENGALI BANGLA 011 BASQUE 012 BELANDA 013 BELARUSSIA 014 BHOJPURI 015 BOSNIA 016 BULGARIA 017 BURMA 018 CEBUANO 019 CEKO 020 CHICHEWA 021 CHINA s MANDARIN u 022 CHINA s TIONGKOK d 023 CHINA t HONG KONG 024 CHINA t TAIWAN 025 CROATIAN 026 DENMARK 027 DIVEHI
Read more »

Pencegahan Pneumonia: Pahami Penyebab dan Faktor Risikonya untuk Kesehatan Paru-paru dan Kesehatan Keluarga

-
Gambar
"by [Contributor] via Pixabay" Pneumonia, sebuah kondisi serius yang melibatkan peradangan pada paru-paru, dapat lebih sering terjadi selama musim panas di negara-negara dengan empat musim seperti China, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Rusia, dan Eropa Tengah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor lingkungan fisik dan perilaku manusia. Menurut studi kasus, pneumonia mycoplasma meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan suhu rata-rata dan kelembaban relatif. Gejala utama pneumonia mencakup kesulitan bernapas (sesak nafas), gejala mirip flu, demam, batuk, kelelahan, dan nyeri dada. Penyakit ini dapat memengaruhi satu atau kedua paru-paru dan dapat terjadi pada semua kelompok usia, terutama anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah memiliki risiko lebih tinggi. Pneumonia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu menular dan tidak menular. Pneumonia menular disebabkan oleh faktor infeksi atau patogen, seperti bakteri atau virus, se
Read more »